THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Rabu, 13 Juni 2012

Quiz statistik .

Seminar IT

Statistik , printscreen Artikel

Kumpulan quiz

Statistik Deskriptif

Senin, 11 Juni 2012

Tugas Statistik Evaluasi Bab 2


1). Distribusi frekuensi adalah sama baik untuk data kualitatif maupun kuantitatif, Sedangkan * hubungan antara frekuensi Dan data kelompok yaitu Pengelompokan data tersebut dilakukan dengan cara mendistribusikan data dalam kelas atau selang dan menetapkan banyaknya nilai yang termasuk dalam kelas yang disebut frekuensi kelas.


2). Histogram adalah penyajian data distribusi frekuensi yang diubah menjadi diagram batang. Poligon frekuensi adalah suatu garis putus putus yang menghubungkan titik tengah ujung batang histogram.
* Hubungan HISTOGRAM dan POLIGON FREKUENSI adalah dua grafik yang menggambarkan distribusi frekuensi.

3). interval kelas adalah jangkauan atau jarak antara kelas yang satu dengan kelas yang lainnya secara berurutan.
Limit kelas adalah nilai terkecil di dalam kelas
Ogif adalah distribusi frekuensi kumulatif yang diagramnya dalam sumbu tegak dan mendatar
Frekuensi kumulatif adalah frekuensi yang dijumlahkan
Serta titik kelas adalah
Batas kelas adalah menunjukkan nilai kelas paling atas dan nilai kelas paling bawah

4). Distribusi frekuensi digambarkan melalui yang disebut tabel distribusi frekuensi. Dari distribusi frekuensi, dapat diperoleh keterangan atau gambaran sederhana dan sistematis dari data yang diperoleh

5). Ada 3
Distribusi frekuensi biasa adalah distribusi frekuensi yang hanya berisikan jumlah frekuensi dari setiap kelompok data atau kelas.
Distribusi frekuensi relatif adalah distribusi frekuensi yang berisikan nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi kelas dan jumlah pengamatan yang terkandung dalam kumpulan data yang berdistribusi tertentu.
Distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi kumulatif.

6). a. Batas bawah kelas keempat = 30,00
b. Batas atas kelas ketiga = 29,99
c. Titik tengah kelas kelima = 44,995
d. Tepi bawah kelas ketujuh = 59,50
e. Tepi atas kelas keenam = 59,49
f. Panjang interval kelas kedua = 9,99
g. Frekuensi relative kelas keenam = 15
h. Banyaknya kelas = 10
i. Frekuensi kelas kesatu = 1
j. Interval kelas yang frekuensinya terbesar = 60,00-69,99

English for IT

English For IT 2

tugas pertemuan 6

1). Which of the following would be the best title for this passage? A.  A History of New York City
2). What did the Native Americans receive in exchange for their island? B.  $24.12 U. S.
3). Where was New Amsterdam located? C.  On the island of Manhattan
4). What does the author mean by the statement : Because attempts to encourage Dutch immigration were not immediately successful, offers, generous by the standards of the era, were extended throughout Europe? A. Other Europeans were given opportunities to     immigrate to the new world after a slow response by the Dutch
5). The word heterogeneous in paragraph 2 could best be replaced by C.   diverse
6). Why were so many languages spoken in New Amsterdam? D. The Indians who lived there before the Dutch  West India Company purchase spoke many  languages
7). The word formidable in paragraph 3 is closest in meaning to A. powerful
8). The word it in paragraph 4 refers to  B.    New York City    
9). Which city was the first capital of the new Unite      states?  B.    New York    
10).  On what date was Manhattan valued at $7    billion?  D.   1926

Rekap absensi (Statistik Deskriptif)

Dewi Wijayanti
1133369898


Artikel Statistik Deskriptif

Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan mengumpulkan menganalisis menginterpretasi dan mempresentasikan dataStatistika merupakan ilmu yg berkenaan dgn data sedang statistik adl data informasi atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data. Beberapa istilah statistika antara lain: populasi sampel unit sampel dan probabilitas.
Ada dua macam statistika yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensialStatistika deskriptif berkenaan dgn deskripsi data misal dari menghitung rata-rata dan varians dari data mentah; mendeksripsikan menggunakan tabel-tabel atau grafik sehingga data mentah lbh mudah “dibaca” dan lbh bermakna. Sedangkan statistika inferensial lbh dari itu misal melakukan pengujian hipotesis melakukan prediksi observasi masa depan atau membuat model regresi.
Statistika deskriptif berkenaan dgn bagaimana data dapat digambarkan dideskripsikan) atau disimpulkan baik secara numerik (misal menghitung rata-rata dan deviasi standar) atau secara grafis (dalam bentuk tabel atau grafik) utk mendapatkan gambaran sekilas mengenai data tersebut sehingga lbh mudah dibaca dan bermakna.
Statistika inferensial berkenaan dgn permodelan data dan melakukan pengambilan keputusan berdasarkan analisis data misal melakukan pengujian hipotesis melakukan estimasi pengamatan masa mendatang (estimasi atau prediksi) membuat permodelan hubungan (korelasi regresi ANOVA deret waktu) dan sebagainya.

Statistika deskriptif hanya memberikan informasi mengenai data yang dipunyai dan sama sekali tidak menarik inferensia atau kesimpulan apapun tentang gugus induknya yang lebih besar.Contoh statistika deskriptif yang sering muncul adalah, tabel, diagram, grafik, dan besaran-besaran lain di majalah dan koran-koran. Dengan Statistika deskriptif, kumpulan data yang diperoleh akan tersaji dengan ringkas dan rapi serta dapat memberikan informasi inti dari kumpulan data yang ada. Informasi yang dapat diperoleh dari statistika deskriptif ini antara lain ukuran pemusatan data, ukuran penyebaran data, serta kecenderungan suatu gugus data.
Dalam statistika dikenal beberapa jenis data. Data dapat berupa angka dapat pula bukan berupa angka. Data berupa angka disebut data kuantitatif dan data yang bukan angka disebut data kualitatif.
Berdasarkan nilainya dikenal dua jenis data kuantitatif yaitu data diskrit yang diperoleh dari hasil perhitungan dan data kontinue yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Menurut sumbernya data dibedakan menjadi dua jenis yaitu data interen adalah data yang bersumber dari dalam suatu instansi atau lembaga pemilik data dan data eksteren yaitu data yang diperoleh dari luar.
Data eksteren dibagi menjadi dua jenis yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut dan data sekunder adalah data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut.
  • Jenis – Jenis  Statistika
Statistika dibedakan berdasarkan jenisnya menjadi dua yaitu Statistika Deskriptif dan Statistika Inferensia.
Statistika deskriptif adalah statistika yang berkaitan dengan metode atau cara medeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan atau menguraikan data. Statistika deskripsi mengacu pada bagaimana menata, menyajikan dan menganalisis data, yang dapat dilakukan misalnya dengan menentukan nilai rata-rata hitung, median, modus, standar deviasi atau menggunakan cara lain yaitu dengan membuat tabel distribusi frekuensi dan diagram atau grafik.
Statistika inferensia adalah statistika yang berkaitan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik dari suatu populasi. Dengan demikian dalam statistika inferensia data yang diperoleh dilakukan generalisasi dari hal yang bersifat kecil (khusus) menjadi hal yang bersifat luas (umum).
Dunia penelitian atau riset yang dilaksanakan melalui penelitian laboratorium atau penelitian lapangan di manapun dilakukan mendapat manfaat dengan menggunakan dan memecahkan masalah melalui statistika. Hal ini dilakukan para peneliti untuk mengetahui apakah hasil penelitian dengan suatu metode yang baru lebih baik jika dibandingkan dengan metode yang lama. Statistik berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah “status” atau negara. Pada mulanya statistika berhubungan dengan fakta dan angka yang dikumpulkan oleh pemerintah untuk bermacam-macam tujuan. Statistik juga diturunkan dari kata bahasa Inggris yaitu state atau pemerintah.
Pengertian yang sangat sederhana tentang statistik adalah sebagai suatu kumpulan data yang berbentuk angka dan tersusun rapi dalam suatu tabel, grafik, gambar, dan lain-lain. Misalnya tabel mengenai keadaan pegawai di kantor-kantor, grafik perkembangan jumlah penduduk dari waktu ke waktu, dan lain sebagainya.
Sedangkan pengertian yang lebih luas mengenai statistik adalah merupakan kumpulan dari teknik mengumpulkan, analisis, dan interpretasi data dalam bentuk angka. Dan statistik juga merupakan bilangan yang menunjukkan sifat-sifat (karakteristik) data yang dikumpulkan tersebut. Statistika dapat didefinisikan sebagai suatu ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara mengumpulkan fakta/data, pengolahan data, kemudian menganalisis data tersebut sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan/keputusan. 
Karakteristik Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif mempunyai karakteristik-karakteristik seperti yang dikemukakan Furchan (2004) bahwa (1) penelitian deskriptif cendrung menggambarkan suatu fenomena apa adanya dengan cara menelaah secara teratur-ketat, mengutamakan obyektivitas, dan dilakukan secara cermat. (2) tidak adanya perlakuan yang diberikan atau dikendalikan, dan (3) tidak adanya uji hipotesis.
Jenis-jenis Penelitian Deskriptif
Furchan (2004:448-465) menjelaskan, beberapa jenis penelitian deskriptif, yaitu; (1) Studi kasus, yaitu, suatu penyelidikan intensif tentang individu, dan atau unit sosial yang dilakukan secara mendalam dengan menemukan semua variabel penting tentang perkembangan individu atau unit sosial yang diteliti. Dalam penelitian ini dimungkinkan ditemukannya hal-hal tak terduga kemudian dapat digunakan untuk membuat hipotesis. (2) Survei. Studi jenis ini merupakan studi pengumpulan data yang relatif terbatas dari kasus-kasus yang relatif besar jumlahnya. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan informasi tentang variabel dan bukan tentang individu. Berdasarkan ruang lingkupnya (sensus atau survai sampel) dan subyeknya (hal nyata atau tidak nyata), sensus dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu: sensus tentang hal-hal yang nyata, sensus tentang hal-hal yang tidak nyata, survei sampel tentang hal-hal yang nyata, dan survei sampel tentang hal-hal yang tidak nyata. (3) Studi perkembangan. Studi ini merupakan penelitian yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang dapat dipercaya bagaimana sifat-sifat anak pada berbagai usia, bagaimana perbedaan mereka dalam tingkatan-tingkatan usia itu, serta bagaimana mereka tumbuh dan berkembang. Hal ini biasanya dilakukan dengan metode longitudinal dan metode cross-sectional. (4) Studi tindak lanjut, yakni, studi yang menyelidiki perkembangan subyek setelah diberi perlakukan atau kondisi tertentu atau mengalami kondisi tertentu. (5) Analisis dokumenter. Studi ini sering juga disebut analisi isi yang juga dapat digunakan untuk menyelidiki variabel sosiologis dan psikologis. (6) Analisis kecenderungan. Yakni, analisis yang dugunakan untuk meramalkan keadaan di masa yang akan datang dengan memperhatikan kecenderungan-kecenderungan yang terjadi. (7) Studi korelasi. Yaitu, jenis penelitian deskriptif yang bertujuan menetapkan besarnya hubungan antar variabel yang diteliti.

UKURAN GEJALA PUSAT
Modus

Modus merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai yang sedang populer atau yang sering muncul dalam kelompok tersebut
Median
Median adalah salah satu teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai tengah dari kelompok data yang telah disusun urutannya dari yang terkecil ke yang tebesar atau sebaliknya

Mean
Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata-rata dari kelompok tersebut. Rata-rata (mean) didapatkan dengan menjumlahkan data seluruh individu dalam kelompok tersebut, kemudian dibagi dengan jumlah individu yang ada pada kelompok tersebut
1.       Sensus-Sampling, Parameter-Statistik, Populasi-Sample
  • Sensus merupakan salah satu cara dalam mengumpulkan data, dimana seluruh elemen yang menjadi objek penelitian tersebut diteliti satu per satu.
  • Sedangkan sampling merupakan salah satu cara dalam mengumpulkan data, dimana tidak seluruh elemen yang menjadi objek penelitian diteliti satu per satu.
  • Parameter merupakan istilah untuk hasil dari sensus, sedangkan sampling merupakan istilah untuk hasil dari sampling.
  • Populasi merupakan sebutan untuk objek penelitian sensus. Sedangkan sebutan untuk objek penelitian sampling disebut sampel.


2.       Data dan Pembagiannya
Menurut Webster’s New World Dictionary, data merupakan sesuatu yang diketahui atau dianggap. Oleh karena itu, data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan.
Pembagian Data Menurut Sifatnya:
  • Data kualitatif : data yang tidak berbentuk angka.
  • Data kuantitatif : data yang berbentuk angka
Pembagian Data Berdasarkan Sumbernya:
  • Data internal, data yang menggambarkan keadaan/ kegiatan di dalam suatu organisasi.
  • Data eksternal, data yang menggambarkan keadaan/ kegiatan di luar suatu organisasi.
Pembagian Data Berdasarkan Cara Memperolehnya:
  • Data primer : data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perseorangan langsung dari objeknya.
  • Data sekunder: data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain seperti dalam bentuk publikasi.

Flowchart (Pemograman Terstruktur)

Flowchart

Yang kali ini merupakan kelanjutan dari artikel sebelumnya, tentang Natural Language. Nah, Berbeda halnya dengan Natural Language, Flowchart menggunakan beberapa simbol – simbol standar (internasional) yang disusun sedemikian rupa, dihubungkan dengan connector2 sehingga membentuk sebuah bagan/ diagram yang yang menggambarkan suatu langkah2 penyelesaian masalah/ algoritma. Dan tentunya, Flowchart ini harus dibuat sesuai arus/ berurutan.

Dalam pembuatan Flowchart sendiri, tidak ada kaidah baku yang ditentukan (selain simbol2 yang digunakan), dengan kata lain, Flowchart yang dibuat biasanya akan berbeda untuk setiap programmer karena akan sangat tergantung cara berpikir masing – masing programmer serta algoritma yang digunakan. Input – Proses – Output pun mewarnai sistematika Flowchart, dimana masing – masing langkah tersebut memiliki simbol – simbol yang mewakilinya. Kalo wikipedia bilang, ada berbagai jenis Flowchart yang digunakan, tergantung keperluan. Namun secara garis besar mungkin bisa dikategoriin jadi 4 aja  :

1.  System Flowchart
Urutan proses dalam sistem dengan menunjukkan alat/ media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data. Hmm.. Saya sendiri jarang (hampir ga pernah) membuat Flowchart jenis ini. Berikut contoh suatu System Flowchart :

2.  Document Flowchart
urutan aliran dokumen dalam sebuah sistem (sory, saya sendiri ga ngerti jadi jangan tanya saya.. ini saya terjemahin dari wikipedia :P )
3.  Data Flowchart
menggambarkan alur data di dalam sebuah sistem (ini juga, dari wikipedia silakan dicek sendiri di wikipedia :P ). Tapi (mungkin) Data Flowchart ini sama dengan Data Flow Diagram (cuma mungkin lho…)
4.  Program Flowchart
Urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk menyelesaikan suatu permasalahan/ pekerjaan dalam suatu program. Nah, Flowchart jenis inilah yang sedang kita bahas, karena untuk mata kuliah Algoritma dan Pemrograman Komputer memang cuma membahas Flowchart jenis ini (sepengalaman saya, untuk flowchart jenis lain
Bingung dengan simbol – simbol yang digunakan pada Flowchart di atas? Oke, ada banyak simbol yang digunakan dalam Program Flowchart, sesuai dengan kategori masing – masing. Berikut kategori – kategori tersebut dan masing – masing simbol yang termasuk di dalamnya :
1.  Flow Direction Symbols (Simbol Pengarah Alur)
2.  Processing Symbols (Simbol Pemrosesan)
3.  Input-Output Symbols (Simbol Input-Output)
Berikut ini Flowchart dari contoh sebelumnya (dari artikel sebelumnya, yaitu menentukkan suatu bilangan termasuk Genap atau Ganjil). Silakan diperhatikan.

Contoh Flowchart - Bilangan Ganjil Genap
Oke, seperti udah Anda pelajari di bagian simbol – simbol pada Flowchart, pastinya Anda ingat dan mengerti maksud2 simbol tersebut. Program Flowchart, memang harus diawali dengan (START) dan diakhiri dengan (END). Langkah2nya pun sama, Input -> Proses -> Output.
  • Dari contoh di atas, Input berupa bilangan (variabel bil) disimbolkan dengan bangun jajar genjang (yang mewakilik input serta output, tergantung keterangan).
  • Langkah berikutnya adalah Proses. Proses disini terdiri dari 2 bagian, yaitu penyeleksian kondisi dan assignment ke variabel jenis. Penyeleksian kondisi, merupakan bagian penentuan hal yang akan dilakukan jika suatu syarat tertentu dipenuhi. Hal ini mungkin sama kayak Implikasi dalam pelajaran Logika Matematika SMA.
    ketika bil modulus 2 == 0, -> jenis = ‘GENAP’,
    jika tidak, otomatis bil adalah ganjil -> jenis = ‘GANJIL’
  • Langkah berikutnya, outputkan jenis bilangan. menggunakan simbol jajar genjang (seperti halnya input). Namun dapat juga menggunakan simbol display. **Lihat tabel simbol2 di atas**
  • Setelah output, program menanyakan, apakah ingin mengulang lagi?
    Jika ya, maka jalan program kembali ke langkah input.
    Jika tidak, maka program akan berhenti (END).
  • END.